Selasa, 20 Desember 2016

Pertemuan 4: Filsafat Pengetahuan

Pengertian Epistemologi
  • Asal kata : Episteme (pengetahuan atau kebenaran) dan Logos (pikiran, kata, teori)
  • Secara etimologi : teori pengetahuan yang benar ( theory of Knowledge)

Terjadinya Pengetahuan:
  1. Pengalaman indra
  2. Nalar (reason)
  3. Otoritas (authority)
  4. Intuisi (intuition)
  5. Wahyu (revelation)
  6. Keyakinan (faith)

Jenis-Jenis Pengetahuan:

Soejono Soemargono: Pengatahuan ilmiah dan pengetahuan non ilmiah

Plato: Pengetahuan eikasia(khayalan), pistis (substansial), dianoya(matematik), dan neosis(filsafat)

Aristoteles: produksi(seni), praktis(etika, ekonomi, politik), teoritis(fisika, matematika, metafisika)


Asal-usul Pengetahuan:

Aliran dalam pengetahuan: rasionalisme, empirisme, kitisisme, dan positivisme

Metode ilmiah: metode ilmiah yang bersifat umum dan metode penyelidikan ilmiah

Sarana berpikir ilmiah: bahasa ilmiah, logika dan matematika, logika dan statistika.


Pengertian dan Hubungan Ilmu, Filsafat, dan Agama

Pengertian Ilmu, filsafat, dan Agama
  • Ilmu adalah sistem dari berbagai pengetahuan yang masing-masing mengenai suatu pengalaman tertentu yang disusun melalui sistem tertentu, sehingga menjadi suatu kesatuan. Menurut Harsojo, ilmu terdiri dari tiga kesimpulan, yaitu:
    1. Merupakan akumulasi pengetahuan yang disistematiskan.
    2. Suatu pendekatan/metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris, yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indra manusia.
    3. Suatu cara yang mengijinkan kepada ahli-ahli lainnya untuk menyatakan suatu proporsi
  • Filsafat menurut Plato dan Al Faraby; filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada.
  • Agama. Terdapat perbedaan pengertian agama dikalangan tokoh agama. Hal ini disebabkan oleh perbedaan bidik terhadap agama..Agama diartikan secara praktis, adalah suatu keyakinan akan adanya aturan/jalan hidup (way of life) yang bersumber dari suatu kekuatan yang absolut (Tuhan). Agama memiliki empat perangkat sbb:

    1. Adanya pengatur (Tuhan) sebagai kebenaran yang pertama dan terakhir.
    2. adanya aturan (kode hukum) yang harus dipahami yang termaktub dalam kitab suci dan kebenarannya bersifat ansolut.
    3. Adanya seorang nabi sebagai pembawa aturan hukum.
    4. Adanya komunitas (manusia) sebagai pelaksana aturan yang bersumber dari Tuhan.

Hubungan Ilmu, Filsafat dan Agama

ILMU, mencari kebenaran dengan cara penyelidikan (riset) sesuai dengan eksistensinya yang berhubungan dengan alam empiris.Dalam penyelidikan ilmu selalu mencari hukum sebab akibat. Sebagai hukum sebab akibat maka kebenaranya pasti ada.

FILSAFAT, karena selalu berhadapan denga alam empiris, (metafisika, ghaib) maka ia komit dengan organon (alatnya) yaitu logika. Cara kerjanya selalu diawali dengan pertanyaan apa…. Berpikir logis, sistematis, radikal, dan universal.

AGAMA, menemukan konsep kebenaran bersumber pada wahyu, kebenarannya bersifat mutlak, absolut sebagiai kebenaran tertinggi.

"Hubungan ilmu, filsafat dan agama, Albert Einstein mengatakan dengan singkat’ “science with out is blind, religion with out science is blame” Ilmu tanpa agama itu buta, agama tanpa ilmu itu lumpuh."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar