Selasa, 20 Desember 2016

Pertemuan 3: Keragaman dan Pengelompokkan Ilmu Pengetahuan

Ilmu Formal dan Ilmu Non Formal

Ilmu Formal
Suatu ilmu disebut formal (non empiris) karena ilmu ini dalam seluruh kegiatannya tidak bermaksud menyelidiki secara sistematis data-data indrawi yang konkret, contohnya matematika dan filsafat.

Ilmu Non-Formal
Suatu ilmu disebut non formal (empiris) karena di dalam ilmu ini pengalaman indrawi memainkan peranan sentral/utama, seluruh kegiatannya berusaha menyelidiki secara sistematis data-data indrawi yang konkret, contohnya ilmu hayat, ilmu alam, dan ilmu manusia.



Ilmu Murni dan Ilmu Terapan


Ilmu murni/teoritis adalah ilmu yang bertujuan meraih kebenaran demi kebenaran. Contohnya matematika dan metafisika.

Ilmu terapan/praktis adalah ilmu yang bertujuan untuk diaplikasikan atau diambil manfaatnya. Contohnya ilmu kedokteran, teknik, hukum ekonomi, psikologi, sosiologi, administrasi, dan ekologi.


Ilmu Nomotetis dan Ilmu Idiografis

Ilmu nomotetis berkaitan dengan ilmu-ilmu alam. Obyek pembahasannya adalah gejala-gejala pengalaman yang dapat diulangi terus menerus dan hanya merupakan kasus-kasus yang mempunyai hubungan dengan suatu hukum alam. Contohnya ilmu alam, ilmu kimia, sosiologi, ilmu hayat dan sebagianya.

Ilmu Idiografis berkaitan dengan ilmu-ilmu budaya. Obyek pembahasannya adalah obyek bersifat individual, unik dan hanya terjadi satu kali dan mencoba memahami obyeknya menurut keunikannya itu. Contohnya ilmu sejarah, etnografi (ilmu bangsa-bangsa), sosiologi dan sebagainnya.


Ilmu Deduktif dan Ilmu Induktif


Deduksi (Umum > Khusus) ialah proses pemikiran dimana akal budi manusia dari pengetahuan tentang hal-hal yang umum dan abstrak menyimpul­kan tentang hal-hal yang bersifat khusus dan individual, matematika termasuk salah satu contohnya.

Induksi (Khusus > Umum) ialah proses pemikiran dimana akal budi manusia dari pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat khusus dan individual menarik kesimpulan tentang hal-hal yang bersi­fat umum dan abstrak.


Naturwissenschaften dan Geisteswissenschaften

Natur, adalah ilmu pengetahuan alam dan obyek  pembahasan­nya adalah benda-benda alam/gejala-gejala alam.

Geist adalah  ilmu budaya dengan obyek pembahasannya adalah produk-produk manusiawi.  Ciri khas ilmu budaya adalah bahwa ia mempunyai metode tersendiri yang tidak bisa diambil dari metode ilmu alam. Ilmu budaya mendekati obyeknya dengan cara 'verstehen' (mengerti/memahami). Ilmu alam mendekati obyeknya dengan cara 'erklaren' (menerangkan).



Beberapa Pandangan Tentang Klasifikasi Ilmu Pengetahuan Menurut Para Filsuf


The Liang Gie
Ada 6 jenis obyek material pengetahuan ilmiah antara lain ide abstrak, benda fisik, jasad hidup, gejala rohani, peristiwa sosial, dan proses tanda.
Konsepsi pembagian ilmu yang sistematis oleh The Liang Gie dapat digambarkan sebagai berikut:

No
Jenis Ilmu
Ragam Ilmu
Ilmu Teoritis
Ilmu Praktis
1
Ilmu-ilmu matematis
Aljabar
Accounting
Geometri
Statistik
2
Ilmu-ilmu fisis
Kimia
Ilmu keinsinyuran
Fisika
Metalurgi
3
Ilmu-ilmu biologis
Biologi molekuler
Ilmu pertanian
Biologi sel
Ilmu peternakan
4
Ilmu-ilmu psikologis
Psikologi eksperimantasi
Psikologi pendidikan
Psikologi perkembangan
Psikologi perindustrian
5
Ilmu-ilmu sosial
Antroplogi
Ilmu administrasi
Ilmu ekonomi
Ilmu marketing
6
Ilmu-ilmu linguistik
Linguistik teoritis
Linguistik terapan
Linguistik perbandingan
Seni terjemahan
7
Ilmu-ilmu interdisipliner
Biokimia
Farmasi
Ilmu lingkungan
Ilmu perencanaan kota

Cristian Wolff
Klasifikasi ilmu pengetahuan menurut wolff ini dapat diskemakan sebagai berikut :

Ilmu pengetahuan empiris:
Kosmologis empiris,
Psikologi empiris.

Matematika :
Murni : Aritmatika, Geometri, Aljabar.
Campuran : Mekanika, dan lain-lain.

Filsafat :
Spekulatif (metafisika) :
Umum  -  Ontologi.
Khusus : Psikologi, Kosmologi, Theologi.

Praktis :
Intelek  -  /Logika.
Kehendak : ekonomi, etika, politik.
Pekerjaan fisik : teknologi.


Cristian Wolff
Klasifikasi ilmu pengetahuan menurut wolff ini dapat diskemakan sebagai berikut :

Ilmu pengetahuan empiris:
Kosmologis empiris,
Psikologi empiris.

Matematika :
Murni : Aritmatika, Geometri, Aljabar.
Campuran : Mekanika, dan lain-lain.

Filsafat :
Spekulatif (metafisika) :
Umum  -  Ontologi.
Khusus : Psikologi, Kosmologi, Theologi.

Praktis :
Intelek  -  /Logika.
Kehendak : ekonomi, etika, politik.
Pekerjaan fisik : teknologi.


Jurgen Habermas

Sifat Ilmu
Jenis Ilmu
Pegetahuan yang Dihasilkan
Akses kepada Realitas
Tujuan
Empiris-Analitis
Ilmu alam dan sosial empiris
Informasi
Observasi
Penguasaan teknik
Historis hermeneutis
Humaniora
Interpretasi
Pemahaman arti via bahasa
Pengembangan inter subjektif
Sosial-Kritis
Ekonomi, sosiologi, politik
Analisis
Self-Reflexion
Pembebasan kesadaran non-reflektif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar